Table of contents
Share Post

Baru-baru ini saya menemukan buku yang sangat menarik di Gramedia, judulnya The Candlestick Course. Buku ini harusnya jadi salah satu bacaan wajib untuk trader saham, karena isinya sangat berguna terutama untuk trader-trader pemula yang masih struggle untuk memahami psikologi pasar dan masih bergantung pada feeling dan luck.

Buku ini membahas tentang cara trader di Jepang menggunakan grafik candlestick untuk membantu mereka menganalisa grafik dalam technical analysis. Point of view pengarang adalah trader Amerika yang ingin mengajarkan apa yang dilakukan di Jepang kepada trader-trader Amerika, jadi lumayan ada ceritanya lah. Setting waktunya kayaknya sudah lama banget, karena candlestick seperti hal yang belum umum, padahal kalau jaman sekarang kalau kita pakai tool grafik saham seperti tradingview misalnya, candlestick itu sudah view default ya.

Anyway, buku ini enak sekali dibaca karena pembahasannya simple dan praktikal. Juga banyak latihan soal yang bisa membantu memastikn pemahaman kita terhadap konsepnya.

Dengan membaca buku ini saya jadi lebih paham psikologi pasar. Apa artinya panjang kumis di candlestick, apa saja pola-pola grafik yang bisa mengindikasikan akan ada perubahan trend, serta jadi tahu kira-kira kapan perlu masuk dan kapan perlu keluar dari sebuah saham.

Kalau Anda masih trading dengan cara pakai feeling dan menebak-nebak, coba baca buku ini deh, minimal tebakan Anda akan lebih ada “ilmu”nya.

Arfian

Arfian Agus adalah seorang profesional di bidang teknologi dan inovasi digital dengan fokus pada transformasi digital, desain, dan pengembangan produk. Dengan pengalaman yang luas dalam memimpin proyek-proyek teknologi dan menyusun strategi inovasi, Arfian berkomitmen untuk membantu perusahaan beradaptasi dan berkembang di era digital.

Stay in the loop

Subscribe to our free newsletter.